Profil Manny Pacquiao, Legenda Tinju yang Calonkan Diri sebagai Presiden Filipina

Pria berusia 42 tahun itu ingin fokus maju sebagai calon presiden negara asalnya, Filipina untuk menumpas kemiskinan.

Petinju berjuluk PacMan ini lahir pada 17 Desember 1978 di daerah Kibawe, Filipina. Pacquiao kecil bukanlah orang yang berkecukupan

Pacquiao putus sekolah pada usia 14 tahun. Akhirnya ia menjual donat di pinggir jalan dan menjadi penumpuk bahan makanan untuk membantu ibunya menghidupi dua adiknya.  Pacquiao mengawali karier di dunia tinju dengan bergabung di klub tinju amatir Filipina. Ia pun memiliki rekor amatir 60 kali menang dan 4 kali kalah.

Kemudian ia baru menjadi petinju profesional pada 1995 silam. Saat itu ia langsung berada di nomor junior kelas terbang. Berselang tiga tahun kemudian (1998) ia mendapat gelar juara pertamanya di kelas yang sama.  Dalam beberapa tahun, Pacquiao dikenal sebagai petinju kidal dengan kekuatan volume pukulan yang besar. Beberapa nama top takluk di tangannya seperti Oscar de la Hoya, Ricky Hatton, Miguel Cotto, Erik Morales dan Marco Antonio Barrera.

Olahraga memberinya ketenaran, kekuasaan, pengaruh dan kekayaan. Namun dengan itu ia terjerumus kepada tindakan buruk seperti minum minuman keras, perjudian, sabung ayam, dan hubungan romantis dengan bintang film cantik yang pada satu titik hampir menghancurkan pernikahannya.  Namun pada 2012, ayah dari lima anak ini menemukan agama dan meninggalkan gaya hidup playboy-nya. Ia sampai kini justru dikenal karena kemurahan hatinya terhadap sesama ia telah memberikan sejumlah besar uang kepada teman, pendukung, dan orang miskin.

Selama 26 tahun kareirnya di dunia tinju, Pacquiao telah berhasil meraih gelar juara tinju profesional di tujuh kelas berbeda. Mulai dari juara WBC kelas terbang 1998, IBF kelas bantam super 2001, WBC kelas bulu super 2008, WBC kelas ringan 2008, dan WBO kelas Welter 2009. Sisanya dari gelar Ring Magazine.

Pada 2012, Pacquiao melebarkan sayapnya ke dunia politik Filipina. Ia bergabung dengan partai politik PDP-Laban hingga saat ini. Selama itu, ia kerap memperjuangkan suara orang-orang miskin dan mengkritik kebijakan pemerintah yang bertentangan.Akhirnya, Pacquiao mengumumkan bahwa dia akan mencalonkan diri untuk jabatan teratas dalam pemilihan 2022. Ia bersumpah untuk mengatasi kemiskinan dan korupsi di negara tersebut.

"Saya merasakan apa yang Anda semua rasakan, saya tahu penderitaan yang Anda alami dan saya tahu Anda semua lelah," kata Pacquiao setelah menerima pencalonan faksi saingan di partai berkuasa Presiden Rodrigo Duterte.

https://sports.okezone.com/

Editor : Wartawan

Related Posts